Proses asesmen lapangan untuk Program Studi Magister Linguistik Universitas Nasional (UNAS) berlangsung lancar dan penuh semangat kolaboratif. Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari tersebut ditutup dengan sambutan dari tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yang menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh unsur universitas.
Asesor 1 Prof. M. Husnan Lubis, M.A., Ph.D., dari Universitas Sumatera Utara menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran asesmen. “Kami, terutama saya, sangat-sangat berterima kasih kepada pihak rektorat, dekanat, prodi, dan semua yang terlibat. Tanpa bantuan dan kerja sama dari Bapak-Ibu semua, pekerjaan kami tidak akan berjalan dengan baik,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa tim asesor hanya bertugas melaporkan hasil temuan ke BAN-PT dan tidak memiliki kewenangan menentukan hasil akhir akreditasi. “Kami ini hanya melaporkan ke BAN-PT apa yang kami temukan. Pihak BAN-PT lah yang akan menentukan hasil akhirnya, apakah A, B, atau lainnya,” jelasnya.
Dalam penutupan tersebut, asesor juga menyoroti pentingnya proses asesmen sebagai pembelajaran bersama. “Mudah-mudahan asesmen ini memberikan pengalaman dan ilmu yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan mutu program studi ke depan,” tambahnya.
Salah satu hal yang disampaikan adalah pentingnya akreditasi sebagai indikator utama dalam menarik minat calon mahasiswa dan mendukung alumni dalam dunia kerja. “Akreditasi seringkali menjadi syarat utama ketika lulusan kita mendaftar ke berbagai instansi. Maka, penting bagi kita untuk menjaga dan meningkatkan status ini,” ujarnya.
Sementara itu, Asesor 2 Dr. Hayatul Cholsy, S.S., M.Hum dari Universitas Gadjah Mada mencatat adanya sejumlah temuan yang menjadi bahan perbaikan untuk siklus akreditasi berikutnya. Temuan tersebut, menurutnya, tidak bersifat fatal namun harus menjadi perhatian agar peningkatan mutu dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Hayatul menyampaikan kekaguman terhadap antusiasme dan komitmen sivitas akademika UNAS. “Kami melihat bagaimana kesungguhan prodi, dekanat, dan universitas dalam mendukung proses akreditasi ini. Kami merasa senang karena prodi ini betul-betul diurus dengan baik,” ungkapnya.
Kepada seluruh jajaran yang hadir, mulai dari pimpinan universitas hingga mahasiswa, asesor menyampaikan harapan agar asesmen ini menjadi tonggak bagi peningkatan kualitas. “Ini adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jadikan ini sebagai pemicu untuk terus bergerak maju,” katanya.
Acara penutupan diakhiri dengan harapan agar proses akreditasi ini membawa hasil terbaik dan menjadi bagian dari amal kebaikan seluruh pihak yang terlibat. (*DMS)
