Jakarta – Guna memastikan dan meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Universitas Nasional (UNAS) menjalani proses Asesmen Lapangan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada Selasa, 12 Agustus 2025, dan Rabu, 13 Agustus 2025, ini dipusatkan di Ruang Seminar Menara UNAS, Ragunan. Asesmen ini dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) sebagai bagian dari proses akreditasi program studi.
Proses asesmen ini dilakukan oleh tim asesor yang terdiri dari Prof. Dr. Christina Whidya Utami, MM., CLC., CPM, dari Universitas Ciputra Surabaya dan Prof. Dr. Agus Rahayu, M.P., dari Universitas Pendidikan Indonesia. Kehadiran jajaran pimpinan Universitas Nasional, termasuk Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Dra. Erna Ermawati Chotim, M.Si., Kepala Badan Penjaminan Mutu, Dr. Muhani, S.E., M.Si.M., serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof. Dr. Edi Sugiono, S.T., S.E., M.M., menunjukkan komitmen penuh universitas terhadap proses penjaminan mutu ini. Kegiatan ini juga turut melibatkan berbagai kepala badan/biro/UPT/lembaga/kantor, pimpinan program studi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan mitra kerja.
Dalam sesi pembukaan, tim asesor menyampaikan bahwa fokus evaluasi untuk program doktor akan ditekankan pada aspek kurikulum, proses pembelajaran, tata kelola, serta rencana pengembangan strategis program studi. Proses asesmen mencakup verifikasi dokumen, wawancara dengan berbagai pemangku kepentingan, serta permintaan demonstrasi sistem teknologi informasi, penjaminan mutu, dan layanan akademik. Berbagai aspek penting menjadi bahan diskusi mendalam, mulai dari siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) universitas yang telah mengadopsi indikator internasional, hingga upaya internasionalisasi program. Universitas memaparkan berbagai kolaborasi internasional yang telah berjalan, seperti program mobilitas mahasiswa dengan Universiti Malaysia Sabah dan penyelenggaraan guest lecture serta konferensi internasional untuk mendorong publikasi mahasiswa di jurnal bereputasi sebagai syarat kelulusan.
Selain itu, asesor juga meninjau sarana dan prasarana pendukung, termasuk layanan perpustakaan yang telah menjalin kerja sama dengan berbagai penerbit internasional dan universitas lain serta fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas. Pihak universitas menjelaskan bahwa seluruh fasilitas pendukung, seperti lift dan toilet khusus telah tersedia. Universitas juga memaparkan rencana pengembangan infrastruktur masa depan seperti pembangunan green building yang berfokus pada panel surya, asrama untuk mahasiswa asing dan sport center. Isu pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan program pengembangan karir mahasiswa melalui Career and Development Center (CDC) juga menjadi perhatian dalam asesmen ini.
Pelaksanaan asesmen lapangan ini merupakan bagian krusial dari upaya Universitas Nasional untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing Program Studi Doktor Ilmu Manajemen. Hasil dari asesmen ini nantinya akan menjadi landasan untuk pengakuan mutu serta acuan bagi perbaikan dan pengembangan program studi secara berkelanjutan di masa mendatang.