Jakarta (UNAS) – Demi meningkatkan performa program studi Hubungan Internasional simulasikan visitasi akreditasi bersama Badan Penjaminan Mutu (BPM) dan asesor internal pada Rabu (23/2) di ruang seminar lantai 3. Simulasi akreditasi tersebut adalah dalam rangka mengembalikan nilai akreditasi A program studi Hubungan Internasional yang sempat menurun.
Disampaikan dalam sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr.Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M bahwa tradisi mendapatkan nilai A pada prodi Hubungan Internasional harus diraih kembali. “Saya berharap dengan simulasi ini, civitas prodi HI bisa bekerja sama untuk meraih kembali tradisi A atau justru menjadi Unggul, saya akan support apa-apa yang dibutuhkan oleh prodi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan adanya simulasi adalah untuk mematangkan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) prodi serta memberikan masukkan dan apa saja dokumen yang perlu ditambahkan. “Proses persiapan akreditasi HI sudah dilakukan cukup lama dan hari ini adalah finalisasi supaya bisa mendapatkan nilai diatas 367, sebelum kita submite borang akan dinilai oleh asesor internal dan hasil penilaian hari ini akan menjadi evaluasi bersama,” tambahnya.
Erna juga berharap dengan hasil Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) yang disajikan bisa punya potensi untuk meningkatkan kinerja Hubungan Internasional B menjadi unggul. “ini bukan kerja mudah, kerja butuh perjuangan dan kami bisa mendapatkan masukan yang detail sehingga kami bisa memperbaiki dan menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.
Dalam kegiatan simulasi akreditasi, asesor internal memeriksa dan mengoreksi secara menyeluruh borang yang disajikan oleh tim akreditasi. Hal-hal mengenai masukan, catatan dan usulan akan diberikan oleh asesor untuk menyempurnakan borang akreditasi agar mendapat nilai maksimal ketika diadakan akreditasi real nantinya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penjaminan Mutu Dr. Muhani, SE., M.Si.M menyebutkan bahwa kebiasaan pengisian borang selama ini ternyata kurang efektif. “Catatan beberapa prodi yang telah melakukan simulasi tidak jauh berbeda dengan prodi lainnya dan ini merupakan kebiasaan yang ternyata kurang efektif, tim akreditasi bisa melihat kriteria-kriteria yang dibutuhkan melalui website BPM mengenai kebijakan dan cara perhitungan nilai,” pungkasnya.
Acara simulasi dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr.Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M, Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Nasional Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si dan Asesor Internal Dr. AF. Sigit Rochadi, M.Si, turut hadir pula Rektor Universitas Nasional Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. (*TIN)