Jakarta (Unas) – Guna mengoptimalkan pembelajaran daring di Universitas Nasional (Unas), Badan Penjaminan Mutu (BPM) arahkan para dosen untuk melengkapi sistem pembelajaran daring di web kuliah Unas.
Kepala Bidang Evaluasi Capaian dan Pengembangan Standar Mutu BPM Unas, Muhani, S.E., M.Si.M mengatakan, hal ini sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Direktorat Jendeal Pendidikan Dikti (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.
“Sejak bergabung di Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia, kami tengah melengkapi dan mengoptimalkan sistem pembelajaran daring Unas di web kuliah sesuai dengan arahan dari Dikti. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pembelajaran daring yang efektif antara dosen dan mahasiswa,” ujarnya, di Ruang Theater Unas, Kamis (29/04).
Ia melanjutkan, sebelumnya Unas telah mendapatkan masukan dan perbaikan dari Dikti mengenai pembelajaran daring. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini BPM Unas melakukan pembahasan checklist pembelajaran daring sesuai arahan dari Dikti.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu melanjutkan, adapun hal yang menjadi pembahasan dan perlu ditambahkan oleh dosen dalam web kuliah ialah peta kompetensi, deskripsi pada saat meng-upload tugas di web kuliah, dan membuat akun SPADA.
Sementara itu, Kepala BPM Unas, Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si. juga mengatakan, sebelumnya, telah dilakukan diskusi antara BPM Unas dengan pihak Dikti. Menurut Erna, Dikti pun telah menilai bahwa format perkuliahan daring yang dilakukan oleh Unas sudah bagus dan melampaui dari perguruan tinggi lainnya yang sudah melaksanakan pembelajaran daring.
“Maka dari itu, langkah kita selanjutnya ialah memastikan bahwa SPADA ini betul-betul berkembang di masing-masing fakultas. Kedepannya akan dilakukan pelatihan-pelatihan terkait penyelarasan pembelajaran daring ini, serta monitoring dan evaluasi yang rutin,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unas, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M mengatakan, upaya mengoptimalkan pembelajaran daring ini merupakan sebuah langkah untuk memenuhi klasterisasi Unas.
“Ini merupakan upaya dari Unas yang akan terlibat dalam klasterisasi pada bulan Agustus mendatang. Salah satu komponen yang dinilai ialah web kuliah kita. Oleh sebab itu, kita harus melengkapi apa yang masih menjadi kekurangan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran daring yang sesuai dengan standar Dikti,” tuturnya. (NIS)