Jakarta – Program Studi Sarjana Agroteknologi Universitas Nasional (UNAS) telah menyelenggarakan Asesmen Lapangan sebagai bagian dari proses akreditasi untuk penjaminan mutu pendidikan tinggi. Kegiatan evaluasi komprehensif ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Selasa, 5 Agustus 2025 dan Rabu, 6 Agustus 2025 di Ruang Aula Gedung A. Proses asesmen ini bertujuan untuk mengukur kesesuaian penyelenggaraan program studi dengan standar nasional serta mendapatkan masukan untuk pengembangan di masa depan.
Asesmen ini dihadiri oleh tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Muhammad Restu, MP., dari Universitas Hasanuddin dan Prof. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., Ph.D., dari Universitas Gadjah Mada. Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Dra. Erna Ermawati Chotim, M.Si., menyatakan bahwa asesmen ini merupakan cerminan komitmen universitas dalam menjaga dan meningkatkan kualitas akademik, tata kelola serta layanan. Turut hadir pula Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian (FBP), Dr. Fachruddin M. Mangunjaya, M.Si., beserta seluruh jajaran pimpinan, tim akreditasi, dosen dan tenaga kependidikan serta kepala Biro/Badan/UPT/Lembaga/Kantor di lingkungan UNAS.
Dalam sesi diskusi, dipaparkan bahwa Program Studi Agroteknologi memiliki visi untuk menjadi program studi swasta terkemuka yang unggul dalam pengembangan pertanian perkotaan ramah lingkungan dan berkelanjutan serta berdaya saing internasional pada tahun 2030. Visi ini didukung oleh berbagai kemitraan strategis di tingkat nasional maupun internasional. Hingga saat ini, FBP telah menjalin kerja sama yang relevan dengan 24 mitra termasuk lembaga internasional seperti Japan Agricultural Cooperatives Okinawa, Universiti Putra Malaysia dan Rutgers The State University of New Jersey.
Kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi program studi juga menjadi sorotan utama. Tercatat, 12 Dosen Tetap Program Studi (DTPS) telah menghasilkan 88 judul penelitian dan 70 kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui dorongan dari UNAS dengan juga mewajibkan keterlibatan mahasiswa dalam setiap kegiatan penelitian dan PkM dosen. Upaya ini terbukti berdampak positif pada luaran dan capaian mahasiswa di mana dalam tiga tahun terakhir mahasiswa Agroteknologi berhasil meraih 5 prestasi akademik tingkat internasional dan lokal serta 4 prestasi non-akademik di tingkat internasional dan nasional. Kualitas lulusan juga tecermin dari hasil survei pelacakan alumni (tracer study) yang menunjukkan bahwa 76% dari lulusan memperoleh pekerjaan dalam kurun waktu kurang dari enam bulan. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan dalam tiga tahun terakhir mencapai 3,53, melampaui standar minimal yang ditetapkan. Universitas Nasional menyatakan keterbukaannya terhadap seluruh saran dan rekomendasi dari tim asesor guna mewujudkan perbaikan berkelanjutan menuju mutu pendidikan yang unggul.